Kamis, 20 Oktober 2011

TUGAS 2 (SIM)

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


SISTEM INFORMASI MANAJEMEN => jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen,sebagai dasar pengambilan keputusan.



PERANAN DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMEN :
Di zaman yang serba canggih serta perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan yang mengakibatkan penyebaran informasi di berbagai berita yang menghimpun peristiwa-peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia menjadi begitu pesat. Penyebaran informasi yang demikian pesat diwadahi oleh media-media informasi dan komunikasi, baik secara cetak maupun elektronik yang mampu memberikan informasi tersebut secara langsung. Informasi yang diperoleh dengan cepat sudah tentu mempunyai nilai yang tinggi pula, sebaliknya yang terlambat diperoleh mempunyai nilai yang rendah bahkan tidak ada nilainya. Penyebaran informasi ini tidak luput dari perhatian dunia bisnis karena saat ini tidak ada suatu pengambilan keputusan yang tidak memerlukan informasi yang cepat dan tepat. Siapa yang menguasai informasi pada erea globalisasi sekarang dapat digolongkan sebagai raja, karena era sekarang tidak ada lagi manusia yang hidup tanpa informasi. Hal ini yang menyebabkan informasi itu semakin penting dan mahal. Perusahaan membutuhkan informasi itu sebagai sumber daya vital bagi kelangsungan hidup perusahaan itu sendiri. Selengkapnya...

Tidak Ada Jual Beli Virus


Benarkah para peneliti virus di Indonesia suka membawa hasil penelitiannya untuk kepentingan pihak lain? Menteri Kesehatan baru dan mantan menkes kompak membantahnya.

Tudingan jual beli virus muncul sesaat setelah nama Dr. Endang Rahayu Sedyaningsih ditunjuk secara mengejutkan oleh Presiden SBY sebagai menkes.

Endang dikabarkan pernah membawa 50 sampel virus H1N1 ke luar negeri sehingga sempat dimutasi, meski kabar tersebut telah dibantah oleh mantan Menkes Siti Fadilah Supari dan Endang sendiri.

"Tidak, tidak ada itu," sergah Siti Fadilah sambil menggeleng-gelengkan kepala sesaat setelah acara sertijab yang berlangsung di Depkes.

Sesaat kemudian Endang membantah bahwa tidak ada virus yang diperjualbelikan, hal ini menurutnya hanya pelintiran dari wartawan saja dan virus juga tidak laku jika dijual.

Lebih lanjut Endang menambahkan bahwa dirinya hanya membawa virus tersebut untuk diteliti lebih lanjut di sana.

Sebenarnya tidak mudah untuk membawa virus ke luar negeri karena pengiriman ini sangat terlindungi, benar-benar harus lengkap siapa pengirimnya dan ditujukan kepada siapa serta adanya pengawasan yang ketat.

Lebih lanjut Endang mengakui bahwa dirinya memang dekat dengan Namru, "Saya juga dekat dengan NIID dari jepang, dekat dengan China karena ada penelitian mengenai malaria dan kedekatan ini sebagai peneliti dan berbasis kerjasama. Sama seperti saya dengan IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) dan POGI (Persatuan Obstetri dan Ginekologi Indonesia)," lanjutnya.

Endang juga menambahkan sebaiknya semua kerja sama jangan dibatasi hanya untuk beberapa penyakit tertentu saja. Tapi semua penyakit yang berpotensi menjadi sebuah pandemi, sebaiknya harus dilakukan kerja sama yang adil, setara dan saling menguntungkan.

"Kerja sama ini tidak harus selalu dengan Namru, tapi bisa juga dengan negara lain seperti Jepang, Cina, Inggris atau Australia," ungkap dokter lulusan Harvard ini. Selengkapnya...

Mengatasi Insomnia Dengan Menghambat Produksi Enzim


Peneliti di University of Pennsylvania menemukan bahwa gangguan memori akibat kurang tidur (insomnia) ternyata bisa diperbaiki dengan menghambat suatu enzim PDE4.Penemuan ini diharapkan bisa memacu produksi obat yang lebih tepat untuk penderita insomnia.

Penyakit insomnia atau sulit untuk tertidur saat ini banyak melanda masyarakat, salah satu pemicunya adalah banyaknya tekanan serta tingginya tingkat stres. Padahal tidur merupakan hal yang sangat penting bagi otak.

Sebuah penelitian dengan menggunakan hewan percobaan tikus menemukan bahwa kurang tidur dapat mengganggu jalur molekular di bagian otak yang terlibat dalam proses belajar dan mengingat (memori). Selain itu akibat dari kurang tidur juga memicu seseorang memiliki sifat pelupa.

Peneliti di University of Pennsylvania mencoba melakukan hambatan terhadap suatu enzim tertentu. Dalam penelitian ini tikus dibagi menjadi dua kelompok, satu kelompok mendapatkan istirahat yang cukup sedangkan kelompok lainnya secara terus menerus mendapat gangguan. Kelompok tikus yang kurang tidur menunjukkan beberapa masalah pada saat melakukan tes, dimana tes tersebut sebenarnya telah dipelajari sebelumnya.

Berdasarkan analisis aktivitas dari hippocampus yaitu bagian otak yang digunakan untuk mengatur kemampuan memori dan pembelajaran, ditemukan peningkatan jumlah enzim PDE4 dan berkurangnya jumlah molekul cAMP. Molekul ini diketahui memainkan peranan penting dalam pembentukan sambungan otak atau synapses.

Untuk itu biasanya diberikan inhibitor enzim Rolipram, yaitu suatu obat untuk depresi dan dapat meningkatkan koneksi tersebut. Selain itu enzim ini juga berguna untuk mengurangi konsentrasi dari enzim PDE4 dan meningkatkan jumlah cAMP.

"Tantangan utama dari bidang penelitian mengenai tidur ini adalah menentukan bagaimana gangguan tidur yang berhubungan dengan kelainan saraf dan psikiatris, penuaan serta kehidupan sehari-hari," ujar Ted Habel sebagai ketua penelitian, seperti dikutip dari BBCNews,

Habel menambahkan bahwa dengan ditemukannya hasil ini diharapkan dapat menciptakan pengobatan yang lebih baik untuk mengurangi efek kurang tidur terhadap fungsi hippocampus. Karena tidur itu sendiri berguna untuk memperkuat hubungan antara sel saraf di otak serta meningkatkan daya ingat dan kinerja seseorang.

Penemuan ini memberikan wawasan terhadap para peneliti mengenai apa yang sebenarnya terjadi di otak serta sebagai petunjuk dalam menemukan cara pengobatan yang lebih efisien terhadap penderita insomnia, sehingga dapat mempertahankan kualitas hidupnya. Untuk itu usahakanlah agar mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap harinya. Selengkapnya...

Beda Struktur Otak Politisi Liberal dan Konservatif


Tidak semua orang suka politik meskipun pada dasarnya tiap orang punya pandangan politik.Beda pandangan politik juga mempengaruhi kondisi otak,terbukti pada otak para politisi.

Ilmuwan menemukan adanya perbedaan yang mencolok otak antara politisi beraliran liberal dengan politisi beraliran konservatif.

Politisi liberal terkait dengan pola pikir yang berpandangan bebas dan terbuka. Sedangkan politisi konservatif terkait dengan pola pikir untuk mempertahankan tradisi atau kebiasaan (keadaan).

Ilmuwan Ryota Kanai dari University College London menemukan adanya perbedaan struktur otak dari politisi liberal dan konservatif.

Pada politisi liberal terdapat bagian yang lebih besar pada otak berwarna abu-abu yang ada di anterior cingulate cortex (ACC), yakni bagian otak yang terkait dengan kepentingan untuk memahami hal-hal yang kompleks.

Sedangkan otak politisi konservatif memiliki bagian yang lebih besar pada bagian otak di amygdala kanan, yang terkait dengan pengelolaan rasa takut.

Penemuan ini telah dilaporkan dalam jurnal Current Biology pada 8 April 2011 seperti dilansir dari news.com.au,

Konsekuensi orang yang memiliki bagian otak amygdala yang lebih besar (konservatif) menjadikannya lebih sensitif terhadap rasa jijik dan sangat responsif terhadap situasi yang mengancam dengan melakukan agresi. Hal ini berbeda dengan politisi liberal yang lebih meresponnya dengan hanya berekspresi.

Pada otak politisi liberal terlihat bagian anterior cingulate cortexes (ACC) yang lebih besar, yang merupakan wilayah otak untuk memantau ketidakpastian dan konflik. 

"Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa orang yang memiliki wilayah otak ACC lebih besar memiliki kapasitas yang lebih tinggi untuk menoleransi ketidakpastian dan konflik yang memungkinkannya menerima pandangan yang lebih liberal (terbuka)," kata Ryota Kanai.

Dalam penelitian ini, ilmuwan melakukan penelitian terhadap 90 orang dewasa muda dan sehat yang melaporkan pandangan politiknya pada skala 1-5, dari yang sangat liberal sampai yang sangat konservatif dan kemudian melakukan pemindaian terhadap daerah otaknya. 

Tapi masih perlu pengujian lebih lanjut apakah perbedaan struktur otak tersebut menyebabkan perbedaan pandangan politik pada setiap orang.

Namun peneliti menyimpulkan bahwa kajian ini memberikan jawaban bahwa orientasi politik seseorang ternyata erat kaitannya dengan masalah psikologis dan bagaimana seseorang mengelola rasa ketakutan dan ketidakpastian.

Karena politik memang identik dengan kekuasaan, sehingga orang yang berada di luar arena politik pun harus bisa melatih pandangan politiknya dengan jernih agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak tertentu. Selengkapnya...

Bukan Hati yang Memicu Rasa Benci Tapi Otak


'Hatinya penuh kebencian',begitu kalimat yang paling sering didengar jika menunjuk orang yang penuh rasa benci.Ternyata bukan hati yang memicu rasa benci tapi otak.

Peneliti mengungkapkan bahwa rasa benci berasal dari beberapa daerah otak yang menjadi aktif. Ilmuwan berhasil menemukan dasar-dasar neurologis dari kebencian.

Ahli saraf Semir Zeki dari University College London's Laboratory of Neurobiology melakukan studi yang melibatkan 17 partisipan orang dewasa dengan menggunakan alat functional magnetic resonance imaging (fMRI).

Dalam studi ini peserta yang terlibat diperlihatkan gambar-gambar orang dibencinya serta foto orang dikenal tapi tidak dibenci. Kemudian peneliti mengidentifikasi daerah di otak yang terkait dengan perasaan benci itu.

Hasil penelitian menemukan ada 'sirkuit (lingkaran) kebencian' di otak yang melibatkan beberapa daerah di otak menjadi lebih aktif seperti medial frontal gyrus, putamen kanan, premotor cortex dan medial insula.

daerah otak ini juga terlibat dalam memulai perilaku agresif, tapi perasaan yang terkait dengan agresif itu sendiri seperti kemarahan, bahaya dan takut menunjukkan pola yang berbeda.

Jika daerah-daerah di otak ini menjadi aktif maka akan menimbulkan rasa benci seseorang terhadap sesuatu atau orang lain. Hasil studi ini telah dilaporkan dalam edisi Oktober 2008 PLoSONE.

Salah satu area yang diaktifkan ketika seseorang benci kemungkinan juga berfungsi saat orang menilai orang lain dan memprediksi perilakunya. Sedangkan untuk perasaan cinta tampaknya daerah otak ini dinonaktifkan.

Sedangkan area putamen dan insula yang diaktifkan ketika membenci sesuatu ternyata juga diaktifkan saat terjadinya cinta romantis. Hubungan ini kemungkinan menjelaskan mengapa cinta dan benci sangat terkait erat satu sama lain dalam hidup.

Hasil studi ini masih menjadi langkah awal, dan diharapkan nantinya akan ada studi lebih lanjut mengenai aspek dan jenis kebencian pada situasi yang berbeda.

Hal ini menjadi penting untuk mengetahui bagian otak mana yang dirugikan akibat adanya kecenderungan emosional yang berubah. Selengkapnya...

Orang yang Sering Alergi Lebih Jarang Kena Kanker Otak


Tidak perlu berkecil hati bila sering mengalami gatal-gatal setelah makan seafood,atau bersin-bersin saat cuaca dingin.Meski kadang menyusahkan,alergi terhadap sesuatu ternyata bisa menurunkan risiko kanker otak pada penderitanya.

Hubungan antara alergi dengan risiko terkena glioma diungkap dalam sebuah penelitian di University of Illinois, Chicago. Makin banyak punya alergi, makin rendah risiko seseorang untuk terkena jenis kanker yang menyerang otak dan tulang belakang tersebut.

Dalam penelitian tersebut, para ahli melibatkan 419 pasien rumah sakit yang menderita glioma dan 612 pasien yang tidak menderita glioma. Para pasien diminta menjawab pertanyaan seputar alergi yang dimilikinya dan obat antialergi apa saja yang dikonsumsi.

Meski belum dapat menjelaskan bagaimana keduanya bisa saling berhubungan, para ahli memastikan hal itu tidak dipengaruhi penggunaan obat-obatan antialergi. Berdasarkan hasil penelitian, tidak ada perbedaan risiko glioma antara penderita alergi yang mengkonsumsi obat dengan yang tidak.

Karena itu, tidak ada anjuran bagi penderita untuk menghentikan obat-obatannya jika tujuannya hanya untuk menurunkan risiko kanker otak. Namun jika memungkinkan, konsumsi obat-obatan boleh dikurangi dengan cara menghindari faktor-faktor pemicu alergi.

Pemicu alergi ada bermacam-macam, mulai dari cuaca, makanan, debu hingga binatang peliharaan.reaksi alergi juga bervariasi, mulai dari yang agak ringan seperti mata merah, gatal-gatal di kulit dan bersin-bersin hingga yang lebih berat misalnya demam.

Meski belum diketahui pasti bagaimana alergi dan risiko kanker otak bisa saling berhubungan, beberapa ahli mencoba berspekulasi. Ahli alergi dari New york, Cliff Bassett menduga risiko kanker otak berkurang karena penderita alergi memiliki sistem kekebalan tubuh yang hiperaktif sehingga mampu melawan sel kanker. Selengkapnya...

Kacang Tanah Bisa Jadi Media Pemicu Kanker Hati


Kanker hati merupakan salah satu jenis kanker dengan tingkat kematian tinggi. Ternyata selain disebabkan oleh penyakit hepatitis, kanker hati juga bisa disebabkan kebiasaan makan kacang tanah yang sudah berjamur.

Kacang tanah merupakan jenis kacang-kacangan yang banyak dicampurkan pada berbagai macam makanan. Tapi masyarakat sebaiknya lebih teliti dalam memilih dan mengonsumsi kacang tanah terutama jika terdapat jamur.

"Sebaiknya jangan mengonsumsi kacang tanah yang sudah busuk, berjamur atau memiliki rasa yang aneh saat dimakan," ujar Prof dr H Ali Sulaiman, PhD, SpPD, KGEH, FACG dalam acara 'Tingkatan Harapan Hidup Pasien Kanker Hati dengan Terapi Target' di Hotel Intercontinental, Jakarta.
Kacang tanah yang sudah busuk, berjamur atau memiliki rasa yang aneh lebih baik dibuang jangan malah dipaksakan untuk dimakan.

Prof Ali menuturkan penyimpanan kacang tanah yang kurang baik seperti ditumpuk-tumpuk dan pada kondisi yang lembab bisa memicu timbulnya jamur yang diketahui mengandung alfatoksin (toksin kacang tanah).

Jika seseorang mengonsumsi jamur pada kacang tanah secara terus menerus atau dalam jangka panjang, maka bisa menjadi faktor risiko atau memicu terjadinya kanker hati.

"Masyarakat sebaiknya memilih dan memasak sendiri kacang tanah yang akan dikonsumsinya, pisahkan kacang tanah yang sudah busuk dan lebih baik dibuang saja," ungkap dokter yang merupakan Guru Besar FKUI ini.

Kanker hati terjadi jika sel di hati mengalami pertumbuhan dan pembelahan diri yang tidak berhenti sehingga ia membentuk kumpulan sel yang disebut dengan tumor. Jika tumor ini bersifat ganas seperti menyebar ke daerah lain atau menghancurkan jaringan yang sehat maka disebut dengan kanker. Waktu yang dibutuhkan untuk menjadi kanker hati cukup panjang yaitu sekitar 15-25 tahun.

"Kanker hati merupakan kanker paling sering keenam di dunia, tapi menjadi penyebab kematian ketiga. Dan negara di Asia merupakan penyumbang kanker hati terbesar di dunia," imbuhnya.

Prof Ali mengungkapkan gejala yang muncul dari kanker hati ini adalah rasa mual, muntah, penurunan berat badan yang banyak dalam waktu singkat, rasa sakit di sebelah kanan tepat di bawah rongga rusuk serta gatal-gatal.

"Cara paling mudah untuk mendiagnosisnya adalah dengan melakukan ultrasound atau USG, jika ditemukan tonjolan bisa melakukan pemeriksaan AFP (Alfa-fetoprotein) yaitu penanda tumor pada darah," ujar dokter kelahiran Serang 71 tahun silam. Selengkapnya...

Kanker yang Mudah dan Sulit Dideteksi


Beberapa jenis kanker lebih mudah diobati ketika terdeteksi dalam stadium awal karena tingkat kesembuhannya lebih tinggi. Tapi tidak semua jenis kanker mudah dideteksi. Kanker apa saja yang mudah dan sulit dideteksi?

Tubuh seseorang terdiri dari banyak jenis sel yang akan tumbuh, membelah dan kemudian mati. Terkadang sel ini mengalami mutasi sehingga tumbuh dan membelah diri lebih cepat daripada sel normal.

Gumpalan sel-sel abnormal ini akan membentuk tumor, jika tumor ini bersifat ganas yaitu menyerang dan membunuh jaringan sehat di tubuh maka ia disebut dengan kanker.

Beberapa jenis kanker diketahui mudah dideteksi bahkan oleh diri sendiri, tapi beberapa yang lain sulit untuk dideteksi karena tidak ada gejala khas yang timbul pada stadium awal.

Ini dia beberapa jenis kanker yang mudah dan sulit dideteksi :

Kanker yang mudah dideteksi

Kanker kulit
Kanker kulit termasuk jenis kanker yang mudah dideteksi, karena umumnya gejala yng timbul terlihat seperti adanya pertumbuhan baru di kulit, luka yang tidak kunjung sembuh, perubahan bentuk atau warna dari sebuah tahi lalat serta perubahan lain pada kulit. Jika ada gejala-gejaal ini sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

Kanker testis
Kanker ini paling sering terjadi antara usia 15-34 tahun. Sebagian besar kanker ini dideteksi oleh diri sendiri yaitu dengan menemukan adanya benjolan yang menjadi besar, nyeri yang tidak biasa atau sakit. Karena itu laki-laki sebaiknya meemriksakan testisnya secara teratur sehingga bisa tahu perubahan yang terjadi.

Kanker payudara
Kanker payudara umumnya mudah dideteksi terutama oleh diri sendiri, semakin dini deteksi maka kesempatan untuk sembuh sempurna akan lebih besar. Deteksi dini yang dilakukan bisa adalah dengan melakukan mamografi, tes payudara oleh dokter atau perawat dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI).

Kanker serviks (kanker leher rahim)
Kanker serviks merupakan jenis yang mudah dideteksi dengan melakukan tes pap smear setiap 2 tahun sekali sejak aktif secara seksual. Selain melalui pap smear, kanker ini juga bisa dideteksi melalui pemeriksaan panggul yaitu dokter akan merasakan setiap perubahan bentuk dan ukuran dari rahim, vagina, ovarium, saluran tuba, kandung kemih dan rektum.

Kanker yang sulit dideteksi

Kanker colon (usus besar) dan rectum (dubur)
Kanker ini umumnya agak sulit dideteksi karena membutuhkan pemeriksaan tes darah dari tinja. Tes ini untuk mengetahui adanya darah yang tersembunyi dari dalam tinja. Sejumlah kecil feses akan diuji di laboratorium untuk mengetahui ada darah dalam tinja atau tidak karena kanker ini menyebabkan perdarahan. Namun darah dalam tinja juga bisa disebabkan oleh faktor non-kanker, karenanya harus ada tes lanjutan untuk membantu diagnosis.

Kanker prostat
Kanker yang menyerang kaum laki-laki ini umumnya sulit dideteksi karena ia tidak menimbulkan gejala pada tahap stadium awal. Gejala akan mulai muncul pada stadium lanjut seperti sulit buang air kecil, darah di urine dan cairan semen, pembengkakan kaki, rasa tidak nyaman di panggul dan tulang sakit. Diagnosisnya melalui pemeriksaan darah, dokter memeriksa bentuk dan ukuran prostat serta melalui pemeriksaan sel prostat.

Kanker paru-paru
Jenis kanker ini umumnya sulit terdeteksi pada tahap awal karena tidak menimbulkan gejala. Jika sudah masuk ke stadium lanjut baru timbul gejala seperti batuk yang tak kunjung henti, mengeluarkan darah saat batuk meskipun jumlahnya kecil, sesak napas, dada sakit, turun berat badan tanpa sebab, sakit pada tulang dan sakit kepala. Diagnosisnya melalui pemeriksaan X-ray, tes sel-sel melalui dahak atau mengambil sampel jaringan.

Kanker pankreas
Kanker ini dimulai pada jaringan pankreas yaitu organ dalam perut yang terletak di bagian belakang bawah perut. Kanker ini memiliki tingkat kesembuhan yang buruk bahkan jika didiagnosis lebih awal karena ia menyebar dengan cepat dan jarang terdeteksi pada tahap awal. Tanda dan gejala tidak akan muncul sampai kanker ini masuk ke stadium lanjut.

Kanker otak
Gejala yang muncul umumnya beragam tergantung dari lokasi, ukuran dan kecepatan pertumbuhan tumor tersebut. Secara umum kanker ini ditandai dengan perubahan pola sakit kepala yang frekuensinya meningkat, mual atau muntah secara tiba-tiba, gangguan penglihatan dan keseimbangan, kejang-kejang dan gangguan pendengaran. Kanker ini juga bisa disebabkan akibat penyebaran kanker di daerah tubuh lain. Selengkapnya...

Menulis Lebih Mengasah Otak Ketimbang Mengetik

 

Di zaman moderen sekarang ini,kebanyakan orang lebih suka mengetik dengan menggunakan keyboard komputer ketimbang menulis dengan pena dan tangan sendiri. Padahal,menulis dengan tangan lebih banyak mengasah otak ketimbang mengetik.


Menurut peneliti, membaca dan menulis melibatkan sejumlah indra di tubuh sehingga mengasah kinerja otak. Proses otak ini ternyata hilang ketika orang beralih dari pena dan buku menjadi layar komputer dan keyboard.

Saat menulis dengan tangan, gerakan yang terlibat meninggalkan jejak di bagian otak yang disebut sensorimotor tersebut. Proses ini membantu orang untuk mengenal huruf.

Peneliti mengatakan, sentuhan dan gerakan mengetik pada keyboard menghasilkan respons yang berbeda dalam otak, yang berarti tidak memperkuat mekanisme pembelajaran dengan cara yang sama.

"Karena menulis dengan tangan membutuhkan waktu lebih lama dari mengetik pada keyboard, maka aspek temporal otak yang terlibat dalam bahasa juga dapat mempengaruhi proses belajar," jelas Profesor Anne Mangen, ahli dari Stavanger University.

Prof Mangen menyebutkan, kondisi ini berkaitan dengan haptic. Istilah 'haptic' mengacu pada proses menyentuh dan cara orang berkomunikasi dengan sentuhan, terutama dengan menggunakan jari-jari dan tangan untuk menjelajahi lingkungan.

Penelitian ini dilakukan dengan tes mempelajari abjad, yang dibagi dalam dua kelompok partisipan. Kelompok pertama diajarkan menulis surat dengan tangan, sedangkan kelompok lainya dengan menggunakan keyboard.

Pada interval mingguan, kenangan partisipan tentang abjad dicatat. Dan orang-orang yang mempelajari huruf melalui membaca dan menulis mendapatkan hasil yang terbaik.

Hal ini berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Stavanger University di Norwegia dan neurofisiologi Jean-Luc Velay dari Marseille University. Hasil temuan ini telah diterbitkan dalam jurnal Haptics. Selengkapnya...

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI


Belakangan diketahui bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, electronic commerce, electronic data interchange, virtual office, telemedicine, intranet, dan lain sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dengan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang sistem informasi. Data atau informasi yang pada jaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia, saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik.
Tidak berlebihan rasanya  jika salah satu pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: “seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar Amerika !”. Secara mikro, ada hal cukup menarik untuk dipelajari, yaitu bagaimana evolusi perkembangan teknologi informasi yang ada secara signifikan mempengaruhi persaingan antara perusahaan-perusahaan di dunia, khususnya yang bergerak di bidang jasa. Secara garis besar, ada empat periode atau era perkembangan sistem informasi, yang dimulai dari pertama kali diketemukannya komputer hingga saat ini. Keempat era tersebut (Cash et.al., 1992) terjadi tidak hanya karena dipicu oleh perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, namun didukung pula oleh teori-teori baru mengenai manajemen perusahaan modern. Ahli-ahli manajemen dan organisasi seperti Peter Drucker, Michael Hammer, Porter, sangat mewarnai pandangan manajemen terhadap teknologi informasi di era modern. Oleh karena itu dapat dimengerti, bahwa masih banyak perusahaan terutama di negara berkembang (dunia ketiga), yang masih sulit mengadaptasikan teori-teori baru mengenai manajemen, organisasi, maupun teknologi informasi karena masih melekatnya faktor-faktor budaya lokal atau setempat yang mempengaruhi behavior sumber daya manusianya. Sehingga tidaklah heran jika masih sering ditemui perusahaan dengan peralatan komputer yang tercanggih, namun masih dipergunakan sebagai alat-alat administratif yang notabene merupakan era penggunaan komputer pertama di dunia pada awal tahun 1960-an.

*Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan.
Dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagai berikut:
  • Pada level operasional, yang terjadi dalam e-business adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses;
  • Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam e-business (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
  • Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost);
  • Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan; dan
  • Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.
Melihat kenyataan di atas, perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu. Beberapa teori keunggulan kompetitif di dunia maya menganjurkan agar paling tidak 7 (tujuh) aspek harus menjadi perhatian dari sebuah perusahaan, yaitu masing-masing:
  1. Customer Service
  2. Price
  3. Quality
  4. Fulfillment Time
  5. Agility
  6. Time to Market
  7. Market Reach
Kondisi ketujuh aspek tersebut akan sangat menentukan posisi perusahaan di dalam kancah persaingan di dunia maya.
*Strategic Uses of Information Technology.
Sebelum Teknologi Informasi diterapkan pihak pengambil keputusan harus yakin dan dapat meyakinkan semua pihak terutama para pustakawan bahwa Teknologi Informasi ini akan membawa PNRI lebih baik dan menguntungkan semua stakeholder-nya. Untuk mendapatkan keyakinan tersebut maka harus disusun strategi jitu untuk pengimplementasian Teknologi Informasi yang diharapkan bisa menjamin manfaat TI yang diperoleh akan sebanding dengan investasi yang ditanam, dan mengatasi permasalahan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat. Di atas itu semua strategi Teknologi Informasi ini tentunya harus sejalan dengan strategi organisasi PNRI. Beberapa alasan kenapa perencanaan strategis harus dibuat, yang pertama adalah karena sumber daya yang dimiliki organisasi sangat terbatas, sehingga harus digunakan seoptimal mungkin. Kedua, untuk meningkatkan daya saing atau kinerja organisasi, karena para kompetitor memiliki sumber daya teknologi yang sama dan pembedanya nanti adalah siapa yang memiliki eksekusi terbaik. Alasan ketiga adalah untuk memastikan bahwa aset TI dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan profitabilitas organisasi, baik berupa peningkatan pendapatan (revenue) maupun pengurangan biaya-biaya (costs). Keempat adalah untuk mencegah terjadinya kelebihan investasi (over investment) atau kekurangan investasi (under investment) di bidang TI. Dan alasan terakhir adalah untuk menjamin bahwa TI yang direncanakan dan dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis organisasi. Tidak semua produk TI tergolong baik, dari sekian banyak produk yang ditawarkan, lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil. Sebab itu pada tahap persiapan dan perencanaan, akan dianalisa dan diusulkan beberapa skenario atau pilihan (options), dimana setiap skenario memiliki variabelnya masing-masing seperti biaya (costs), manfaat (benefits), resiko (risks), dampak (impacts), tingkat kesulitan (complexity), hambatan (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Para pengambil keputusan juga harus mempelajari arah dan perkembangan TI secara global agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan teknologi yang diterapkan dan dikembangkan di organisasi. Maka harus dilakukan pemilahan terhadap teknologi mana saja yang masih dalam tahap percobaan atau perkenalan (infancy/emerging), perkembangan (growth), stabil (mature), dan mulai ditinggalkan (facing out). Tentunya dalam pembuatan sistem jangka panjang dan perencanaan harus diperhatikan agar jangan sampai menggunakan metode atau teknologi yang sudah mengarah ke teknologi basi (facing out). Salah satu metode yang bagus adalah dengan melakukan penelitian terhadap penerapan Teknologi Informasi di perpustakaan-perpustakaan nasional di negara-negara lain, sehingga menjadi acuan bagi PNRI. Namun harus diingat bahwa suatu sistem yang berhasil di tempat lain belum tentu sesuai dan berhasil di tempat kita, karena tentunya ada beberapa kondisi dan karakteristik yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Salah satu dari unsur Teknologi Informasi tersebut adalah brainware, yang merupakan unsur paling kritikal melebihi unsur lainnya (software dan hardware). Jika diibaratkan hardware dan software adalah senjatanya, maka penentu utamanya tetap adalah man behind the gun yaitu dalam hal ini brainware. Manusia (brainware) yang akan mengimplementasikan sistem informasi yang dibangun, mengembangkan TI sejalan dengan perkembangan organisasi di masa mendatang, serta penentu srategi kebijakan TI itu sendiri. Oleh karena itu untuk tahap awal perlunya kita mengarahkan perhatian pada pembenahan faktor brainware dalam memulai penerapan TI di PNRI, sambil secara paralel melakukan persiapan dan perancangan sistem yang matang. Kemudian sektor SDM pun harus didukung, dan digabungkan dengan Teknologi informasi.
*Membangun Customer Focused Bisnis.
Customer Focused Bisnis sangat diperlukan dalam membangun organisasi bisnis baru, sehingga para customer akan focus pada satu titik. Pertama pemasaran dan penjualan. Seringkali usaha baru bangkrut karena divisi pemasaran dan penjualannya loyo. Banyak yang merasa mampu membuat solusi multimedia dan informatika membuat usaha baru namun setahun kemudian tutup karena tidak dapat proyek. Tugas divisi ini adalah melakukan riset pasar, promosi, mencari prospek klien, melakukan presentasi sampai dapat menghasilkan proyek untuk perusahaan. Kedua produksi. Saya rasa Anda sudah paham proses produksi di bidang ini sehingga dapat membuat struktur organisasi yang tepat. Meski demikian, saya menyarankan agar setiap proyek dikelola oleh Manajer Proyek yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan proyek. Manajer Proyek ini sifatnya temporer: ada ketika ada pekerjaan, sehingga tidak perlu ada di struktur organisasi. Namun dalam pekerjaannya Manajer Proyek membawahi seluruh tim produksi seperti desainer dan programmer sekaligus menjadi penghubung ke klien. Ketiga Administrasi dan Keuangan. Divisi ini bertanggung jawab terhadap masalah legal, administrasi, pembuatan invoice, penagihan, pembayaran dan tetek bengek keuangan termasuk mengatur cash flow dan membayar gaji karyawan.
Ketiga divisi itu cukup dipegang oleh masing-masing satu orang. Direksi saya kira cukup satu saja. Demikian pula komisaris.
Perusahaan baru sebaiknya cukup mengkonsentrasikan pada tiga fungsi dasar tersebut. Bersamaan dengan pertumbuhan perusahaan, jika dirasa perlu melakulan reorganisasi, lakukan saja. Ingat: sa;ah satu daya hidup perusahaan kecil ada pada fleksibilitas organisasinya. Oleh karena itu, manfaatkan daya hidup ini sebaik mungkin.
*Value Chain & Strategic Informastion System.
Pada poin ini, semuanya tidak beda jauh dengan Strategic Uses of Information Technology. Hanya bagian informasinya lebih di tekan agar pemasarannya jadi lebih baik.
*Re-engineering Bussiness Process.
Perlu dilakukan penyegaran dalam bisnis agar semuanya tidak monoton dan terkesan asal-asalan, mulai dari sistem organisasi sampai ke aspek produksi harus sering diperbaiki agar lebih baik mutunya.
*Menciptakan Virtual Company.
Yaitu menciptakan produk atau softwere sendiri untuk mendukung suatu perusahaan.
*Membangun Knowledge Creating Company.

Membangun Knowledge Creating Company dibutuhkan poin-poin penting yaitu :
1. Important knowledge in Company :
- Cara menghadapi persaingan global.
- Cara menjaga kepuasan pelanggan.
- Cara mengantisipasi dinamika persaingannya secara tepat melalui pengembangan virtual Lego Factory.
- Cara menghadapi arena persaiangan dengan film-film yang sedang beredar dengan kualitas box-office, misalnya Star Wars dan Harry Potter.
- Melaksanakan program restrukturisasi yang terdiri dari downsizing dan downscoping.
2. Cross cultural interfaces & Knowledge domain :

- Lego Group mengirimkan produknya kepada retail-retail kecil yang terdapat di dalam database Lego Group sejak tahun 1950.
- Penjualan saham Legoland (Taman Bermain Lego) kepada Blackstone senilai US$450 juta dan penglepasan aset non-produktif di AS, Korea Selatan, dan Australia merupakan bentuk divestasi Lego dalam kaitannya dengan program turn around. Divestasi ini menghasilkan efektivitas dan efisiensi perusahaan yang secara langsung meningkatkan kinerja Lego. Selengkapnya...

Teror Bom BEC Dikirim Melalui Surat dan Telepon


INILAH.COM, Bandung-Isu bom yang melanda Bandung Electronic Center (BEC) Jalan Purnawarman, Rabu (13/4/2011) sore,berawal dari penemuan secarik kertas oleh seorang office boy BEC,Edwin Hotman.

Berdasarkan informasi yang dihimpun INILAH.COM, sekitar pukul 16.00 WIB, Edwin menemukan secarik kertas bernada ancaman bom di Lower Ground (LG) dekat meja front office.

Melihat secarik kertas bernada ancaman tersebut, Edwin melapor ke petugas security BEC. Pada waktu hampir bersamaan, Desi, seorang petugas front office, menerima telepon ancaman bom dari seseorang. Sama dengan Edwin, Desi pun melaporkan kejadian itu ke security.

Menerima kedua laporan tersebut, skurity BEC segera meminta pengunjung keluar gedung, serta langsung melapor ke Polsektabes Sumur Bandung. Belum diketahui isi ancaman yang tertulis di secarik kertas tersebut, serta yang disampaikan seseorang melalui telepon.

Sekitar pukul 17.15 WIB, satu truk Polisi yang mengangkut puluhan anggota Dalmas berjaga-jaga di depan Gedung BEC untuk mensterilisasi gedung dari ribuan pengunjung mal. Mereka mengamankan area dari kerumunan warga yang ingin menyaksikan langsung kejadian tersebut.

Bandung Electronic Center (BEC) Jalan Purnawarman Bandung diguncang isu bom, Rabu (13/4/2011) sore. Ribuan pengunjung panik dan berhamburan keluar.

Isu bom tersebut berembus sekitar pukul 16.45 WIB. Saat itu, pusat perbelanjaan barang elekronik tersebut, lumayan padat pengunjung. Entah siapa yang memulai isu bom tersebut, pengunjung tiba-tiba berlarian keluar. [gin]

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7941914 Selengkapnya...

Minyak Indonesia Cuma Sampai 23 Tahun


Cadangan Minyak RI Cuma Sampai 23 Tahun Karena Andalkan Sumur Tua

Jakarta - Indonesia sampai saat ini cuma mengandalkan produksi minyak dari sumur tua yang biaya produksinya semakin malah.Itulah yang mengakibatkan cadangan minyak menipis,hanya kuat untuk 23 tahun ke depan.

"Pemerintah mengajak masyarakat untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar minyak agar lebih produktif, karena sumur-sumur yang semakin tua membuat biaya produksi minyak semakin mahal," jelas Menteri ESDM Darwin Zahedy Saleh kepada detikFinance, Kamis (14/4/2011).

Darwin meminta masyarakat saat ini tidak terlalu bergantung pada bahan bakar minyak (BBM). "Khususnya PLN dalam menggunakan BBM untuk listrik. Karena itu pembangunan infrastruktur gas dan batubara perlu dipercepat agar penggunaan BBM oleh listrik cepat menurun," tutur Darwin.

Ia juga menceritakan, lapangan minyak milik Chevron di Riau yang menjadi andalan Indonesia terus menurun produksinya karena umurnya makin tua. Sumur-sumur minyak di Riau pernah mencapai puncak produksi 1 juta barel per hari di 1973. Kemudian produksinya turun alamiah hingga 500 ribu per barel pada 1984.

"Ahli permnyakan di 1996-1997 berhasil menaikkan produksi sumur-sumur tua itu dengan teknologi injeksi uap, sehingga produksi mencapai 780 ribuan barel. Kini sudah sangat menurun tinggal 360 ribuan barel," jelas Darwin.

Saat ini para ahli juga sedang berusaha dengan teknologi baru agar produksi minyak di sumur-sumur itu bisa kembali mencapai puncak di 2030.

Darwin sebelumnya mengatakan, cadangan minyak Indonesia hanya cukup untuk 23 tahun saja. Selain minyak, saat ini cadangan gas bumi Indonesia hanya bertahan untuk 63 tahun, sementara cadangan batubara untuk 77 tahun.
sumber:detik..com

duh ayo para agan dan aganwati menghemat gimana neh nanti kalo BBM kita 23 tahun or 40 tahun buat anak, cucu,cicit. kita nanti kalo tidak bisa menghemat atau menggunakan bahan bakar lainnya, bisa-bisa kembali ke jaman jadul tanpa bahan bakar...

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7950213 Selengkapnya...

Australia Selamatkan 3 Sandera Perompak Somalia Tanpa Tembakan

Jakarta - Angkatan Laut Australia berhasil menyelamatkan tiga pelaut yang disandera perompak Somalia di laut lepas Tanduk Afrika,semenanjung di Afrika Timur yang menonjol ke Laut Arabia dan terletak di sepanjang bagian selatan Teluk Aden.

Kru kapal perang HMAS Struart memasuki kapal berbendera Yaman Al Shahar 75 yang dibajak 20 hari lalu. Sebanyak 15 bajak laut berhasil dilumpuhkan tanpa ada tembakan.

"Kru Stuart melakukan dengan sangat baik dalam menjaga keselamatan kru kapal (Yaman) dan memastikan situasi yang berpotensi menantang tidak meningkat," kata Kepala Operasi Gabungan Letjen Evans seperti dilansir AFP, Kamis (14/4/2011).

Di atas kapal yang disandera itu, kru Australia menemukan 11 senjata penyerang AK-47 beserta 16 magazin, serta sejumlah besar amunisi senjata kecil serta roket peluncur granat. Senjata ini lalu dibuang ke laut.

Sesuai standar operasi, para perompak lantas dilepaskan dengan menumpang perahu dan dibekali air, makanan dan bahan bakar yang cukup, serta perlengkapan komunikasi agar bisa mencapai lepas pantai Somalia.

HMAS Stuart diterjunkan ke Timur Tengah dalam rangka menjaga keamanan maritim, kontra-terorisme dan operasi kontra-pembajakan dengan Angkatan Maritim Gabungan.

Bisakah Indonesia meminta bantuan mereka membebaskan 20 ABK MV Sinar Kudus?


sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7957348 Selengkapnya...

Angkasa Pura I Siapkan Rp 5,4 Triliun Untuk Pengembangan Bandara


Jakarta - PT Angkasa Pura I (Persero) (AP I) menyiapkan dana hingga Rp 5,4 triliun untuk mengembangkan bandara kelolaannya. Pengembangan bandara seperti perluasan Terminal Internasional Ngurah Rai Bali hingga pembangunan Bandara Baru Yogyakarta direncanakan selesai pada 2013. Selain itu, pengembangan bandara dilakukan juga untuk meningkatkan pelayanan yang saat ini dirasa masih jauh dari harapan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura I Tommy Soetomo mengatakan pelayanan perusahaannya masih jauh dari harapan. Hal itu didasarkan dari Customer Satisfaction (CSI) tahun 2009 untuk bandara-bandara kelas dunia yang menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan hanya mencapai angka 3,57 dari angka 5 sebagai skala maksimum.

"Bila kita melihat kenyataan yang ada dan berdasarkan pencapaian kepuasaan pelanggan, pelayanan AP I masih jauh dari harapan," kata Tommy kepada wartawan dalam acara perayaan ulang tahun PT AP1 ke-47 di kantor Angkasa Pura 1, Kemayoran, Jakarta, Minggu (20/2/2011).

Meski begitu, Tommy berjanji akan berusaha meningkatkan pelayanan melalui pengembangan dan pembangunan bandara meski untuk mewujudkannya membutuhkan dana yang besar. Tommy memaparkan pengembangan Bandara Internasional Lombok yang membutuhkan biaya Rp 945,8 Miliar, perluasan Terminal Internasional Ngurah Rai Rp 1,944 Triliun, pembangunan terminal 2 Bandara Internasional Juanda Surabaya Rp 408 Miliar, pembangunan Bandara Sepinggan Baru Rp 1,57 Triliun.

Sedangkan untuk pembangunan Bandara Baru Yogyakarta, AP I membutuhkan biaya Rp 1,2 Triliun, pengembangan Bandara Ahmad Yani Semarang Rp 150 Miliar, pengembangan Bandara Syamsuddin Noor Banjarmasin Rp 110 Miliar dan pengembangan Bandara El Tari Kupang Rp 50 Miliar. Secara keseluruhan biaya yang diperlukan AP I untuk membangun dan mengembangkan bandara sekitar Rp 5,4 Triliun.

"Keseluruhan program pengembangan bandara tersebut akan mulai beroperasi pada awal tahun 2013. Kecuali untuk pengembangan Bandara Internasional Lombok yang diharapkan bisa beroperasi pada bulan Juli 2011," tutupnya.

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7963804 Selengkapnya...

Polisi Suka `Menjebak` Pengendara

Metro TV Oleh Metro TV News | Metro TV – Min, 10 Apr 2011 18.45 WIB


Metrotvnews.com, Jakarta: Kapolri Jenderal Timur Pradopo diharapkan segera mengambil tindakan tegas atas maraknya aksi "penjebakan" oleh polisi di jalanan Ibu Kota Jakarta.

Pasalnya, aksi meresahkan ini bukan hanya tidak mendidik, namun juga justru menambah kemacetan baru alih-alih menertibkan kemacetan itu sendiri.

"Kapolri harus segera menertibkan aksi polisi yang suka "menjebak" masyarakat di Jakarta. Seharusnya polisi-polisi itu tidak menjebak, tapi bertugas menertibkan pengendara di simpul-simpul kemacetan dan mengurai kemacetan," kata Ketua Indonesia Police Watch, Neta S Pane, dalam siaran persnya, Ahad (10/4).

Aksi polisi, imbuh Neta, akhir-akhir ini kian ganas di berbagai jalanan Jakarta. Polisi biasanya beroperasi di tikungan, pertigaan, lampu merah, di atas flyover, di tengah underpass, dan di pojok-pojok jalur busway.

Neta menambahkan sedikitnya terdapat 25 titik jebakan yang sangat rawan pungli. Berdasarkan pantauan Media Indonesia, titik-titik itu antara lain flyover Galur (Jakarta Pusat), pertigaan Apartemen Palazzo dekat Polsek Kemayoran Jakarta Pusat, Jalan Jenderal Gatot Soebroto Jakarta Selatan, dan jalur busway depan Universitas Trisakti Grogol Jakarta Barat.

Target operasi yang paling banyak ialah pengendara motor. Mereka ada yang 'iseng' memberhentikan pengendara untuk bertanya kelengkapan, namun ada pula, seperti yang diungkap Neta, sengaja 'menunggu' para pengendara yang bandel. Padahal mereka seharusnya mengarahkan para pengendara tersebut sebelum masuk jalur busway atau flyover itu sendiri.

Ironisnya, aksi ini makin marak terjadi di tengah-tengah upaya Polda Metro Jaya melakukan Operasi Simpati.

Neta pun menyayangkan upaya Polri yang terkesan 'kejar setoran' ini karena Polri baru saja ditetapkan mendapat dana renumerasi. "Untuk itu IPW mendesak Kapolri menurunkan tim khusus untuk menertibkan aksi tersebut," pungkas Neta.(MI/ICH)

sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7897233 Selengkapnya...

Sabtu, 01 Oktober 2011

TUGAS 1

"IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF DALAM OPERASIONAL PERUSAHAAN PADA ERA GLOBALISASI"
1.      KOnsep Manajemen Informasi dalam perusahaan.

Ilmu manajemen merupakan suatu kumpulan pengetahuan yang disistemisasi,dikumpulkan dan diterima kebenarannya.Hal ini dibuktikan dengan adanya metode ilmiah yang dapat digunakan dalam setiap penyelesaian masalah dalam manajemen.Namun selain itu,beberapa ahli seperti Follet menganggap manajemen adalah sebuah seni.Hal ini disebabkan oleh kepemimpinan memerlukan kharisma,stabilitas emosi, kewibawaan,kejujurankemampuan menjalin hubungan antara manusia yang semuanya itu banyak ditentukan oleh bakat seseorang dan sulit dipelajari.

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah
SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya,meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka,cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh,maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM,namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer.Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaanSIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

PEMBAHASAN

KONSEP MANAJEMEN INFORMASI

Bagi banyak orang,kantor merupakan tempat korespondensi,persiapan formulir dan laporan,penyimpanan data,dan berkas oleh juru ketik,sekretaris, arsiparis,petugas pemberkasan,operator mesin,supervisor dan manajer.Latar di atas sering melibatkan produk fisik – surat,memorandum,dan laporan yang ditulis; pernyataan dan nota yang disiapkan catatan dan rekaman;lemari berkas yang berisi salinan arsip.Kantor ini ada wujudnya,tapi bagi mahasiswa manajemen perkantoran administratif,ini merupakan gambaran umum sebuah kantor.
Berbeda dengan kantor dulu, dunia kantor sekarang terus berkembang. Latarnya lebih luas, tergantung pada sistem mesin elektronik yang mempengaruhi organisasi. Dunia kantor baru, tidak menekankan pada data atau formulir, tapi pada informasi. Bukan pada mesin, tapi pada sistem dimana mesin dan pegawai berfungsi.
Manajemen kantor administratif, mirip dengan manajemen informasi, menjadi bidang kerja dinamis yang terdiri dari sistem administrasi, proses data, reprografis, proses kata, manajemen data, telekomunikasi dan mikrografis. Perubahan yang membawa pandangan baru dunia kantor memberi spesialisasi untuk banyak pekerja dan perlunya manajer kantor administrasi yang memiliki pengetahuan yang luas.
FUNGSI MANAJEMEN KANTOR ADMINISTRATIF
Manajemen juga berlaku pada manajemen fungsi kantor. Manajer kantor bertanggung jawab merencanakan, mengorganisasi dan mengotrol semua kegiatan perusahaan dan mengarahkan orang untuk mencapai tujuan perusahaan.
Fungsi manajemen kantor terbatas pada layanan berkas dan pegawai.Adanya perkembangan zaman dan metode informasi muncul tuntutan agar informasi dan krputusan dilakukan lebih cepat.Manajemen mulai tergantung pada kekuatan kantor karena teknologi komunikasi dan komputer memberi kekuatan proses informasi kepada kantor yang lebih besar.Konsep”kantor satu departemen” memperluas konsep manajemen administratif yang lebih terpusat.
Selama awal 1960-an,fungsi kantor menjadi manajemen informasi.Konsep ini memberi tanggung jawab yang luas untuk mengumpulkan,mengolah,menyimpan, menelusuri,dan distribusi informasi.Di bab 2,kegiatan ini mewakili sistem prosedur pengolahan siklus informasidan jika dilakukan dengan baik,menjadi bidang studi. Sehingga,sistem informasi menjadi disiplin akademik yang muncul dari penerapan teknologi informasi. Tugas kantor lama seperti komunikasi lisan dan tulisan,mengolah dan melaporkan, penyimpanan data, akunting, dan pemberkasan masih ada,tapi diperbarui.
Lingkup dan tanggung jawab manajemen kantor administratif dalam buku ini menganalisa setiap fungsi manajerial yang ada dalam kegiatan kantor.Urutan – merencanakan,mengorganisir,mearahkan dan mengarahkan – fungsi ini diringkas pada gambar 1-2.
Peran Manajer Kantor Administratif
Sebagai pihak utama dalam pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penelusuran, dan distribusi informasi, manajemen kantor administratif berperan penting dalam proses pembuatan keputusan.Tugas manajer adalah pengambil keputusan, dengan biaya rendah, dengan informasi yang akurat, dapat diakses,dan berguna.
Tidak ada manajer yang memiliki tanggung jawab yang sama.Di satu perusahaan,manajer kantor menjadi akuntan,yang mengawasi korespondesi,surat,berkas,dan administrasi umum.Di perusahan lain,manajer kantor bertanggung jawab sebagai manajer personalia atau manajer kredit dengan berbagai tugas pengawasan. Di perusahaan lain, manajer kantor menjadi eksekutif yang bertanggung jawab memberikan layanan bagi semua divisi, berupa surat, manajemen arsip, proses kata, layanan kurir, telekomunikasi dan pemeliharaan kantor.
Meski memiliki tanggung jawab berbeda, hampir semua manajer melakukan kegiatan yang sama. Dalam studi analisa peran manajer kantor,Schmidt dan Lappe menemukan dari semua manajer kantor yang disurvey, 3 kegiatan yang sering dilakukan adalah merekrut pegawai, analisa pekerjaan dan komunikasi tertulis (surat dan laporan). Temuan yang sama diperoleh dalam studi oleh Smith dan Warner yang menemukan bahwa manajer kantor sering melakukan komunikasi lisan dan tulisan,dan lisan dua kali lebih sering dibanding tulisan.Smith dan Warner juga menemukan bahwa banyak waktu manajer kantor digunakan untuk hubungan personalia – merekrut, melatih dan mempromosikan pegawai – dan dalam sistem analisa.
Perbedaan tanggung jawab manajer kantor disebabkan beberapa faktor, antara lain ukuran organisasi, di perusahaan besar yang mayoritas outputnya adalah pengolahan informasi, volume layanan sangat besar sehingga memerlukan pengawasan manajer kantor.Sebaliknya di perusahaan kecil, staf pabrik maerupakan sumber kegiatan bisnis utama, kegiatan layanan kantor dapat dilakukan oleh akuntan,pengawas,bendahara, manajer kredit,atau manajer personalia.
Manajer kantor bergabung dalam berbagai organisasi profesionis, seperti Asosiasi Manajemen Pengolahan Data, Asosiasi Manajemen dan Administrator Data, dan sebagainya.Organisasi ini beranggotakan orang-orang yang bekerja di bidang manajemen kantor adminitratif.Organisasi ini mengembangkan pengetahuan dan teknik manajemen. Pada tahun 1970,dibuat program sertifikasi manajer administratif. Kandidatnya terbuka untuk semua pegawai manajemen, untuk menjadi anggota harus memenuhi 5 standar : (1) lulus ujuan sertifikasi C.A.M yang terdiri dari manajemen personalia, manajemen keuangan, kontrol dan ekonomi, layanan administratif, dan sistem manajemen informasi, (2) berpengalaman di tingkat manajemen administratif selama 2 tahun, (3) menyerahkan referensi dari orang terkemuka,(4) memberikan bukti kemampuan memimpin, dan (5) menunjukkan bukti keahlian komunikasi.Program sertifikasi ini untuk memperluas cakupan dan tanggung jawab manajer di perkantoran modern.
Manajemen Informasi Masa Depan
Dimensi baru fungsi manajemen adalah proses mengubah informasi menjadi aksi.Semua tingkat manajerial ingin memperbaiki rasionalitas keputusan yang didasarkan pada informasi yang andal.Faktor ekonomi era 1970-an dan proyeksi kegiatan abad 20 berpengaruh pada dimensi baru ini.
Menurut Dinas Tenaga Kerja tahun 1985,penduduk Amerika Serikat mengalami peningkatan dibanding tahun 1972. Angkatan kerja juga meningkat dibanding sebelumnya.Tingkat pengangguran diharapkan turun. Periode 1972-1985,GNP mengalami peningkatan,ketika tingkat inflasi turun sampai 8,3% tahun 1985.Belanja pemerintah juga mengalami peningkatan.
Meningkatnya penduduk, angkatan kerja, pendapatan masyarakat, menyebabkan pernintaan terhadap barang dan jasa bertambah.Meningkatnya belanja pemerintah, memerlukan lebih banyak komunikasi, lebih banyak administrasi, lebih banyak konsumsi energi,dan lebih banyak pajak dan regulasi;singkatnya,lebih banyak informasi. Lingkup pengambilan keputusan lebih bersifat internasional, keputusan menjadi lebih rumit.Karena terlalu banyak fakta dan data dalam proses keputusan, menimbulkan kebingungan dan kekacauan.Kebutuhan masa depan bukan informasi,tapi penanganan informasi.Seseorang harus dapat memberikan informasi yang dapat memecahkan masalahPeran manajer informasi dalam sistem masa depan menjadi sangat penting karena penggunaan komputer canggih untuk distribusi informasi dan intelijen.

Tahun 1980-an, manajemen dipimpin oleh presiden dan eksekutif yang melapor pada presiden, dibantu 3 wakil presiden, salah satunya wakil presiden bidang informasi. Wakil presiden ini bertanggung jawab mengelola pusat komputer, arus informasi, manajemen kantor, program kesehatan, pelatihan, humas, dan litbang. Manajer informasi dan fungsi informasi mulai berkembang di perusahaan besar. Selain ahli di bidang administrasi manajemen, manajer informasi harus memiliki keahlian dan pengalaman sebagai analis informasi, ahli manajemen data, manajer proses data, dan ahli komunikasi. Manajer harus mengetahui konsep dan sistem mesin, kemampuan konseptual untuk mengatur, keahlian menangani pegawai dalam team informasi.Posisi ini memerlukan pengalaman dan pendidikan untuk mengatur fungsi informasi dalam perusahaan.
Manajer kantor administratif selalu menjadi manajer informasi. Ia bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem yang baik,pegawai yang efisien,dan peralatan yang andal.Adanya alat,program dan sistem teknologi baru, menjadikan tangung jawab manajer meluas ke seluruh perusahaan, sehingga informasi dapat ditemukan dimana-mana.
Konsep sistem informasi manajemen menggabungkan semua fungsi informasi perusahaan dalam suatu jaringan informasi.Jaringan ini ada pada gambar 1-3 dimana fungsi koordinasi (pusat informasi) merupakan pusat intelijen atau basis data organisasi.Jaringan ini secara teori memberi akses ke semua data dan informasi dalam perusahaan. Jaringan ini menggabungkan sumber informasi tentang pelanggan, sumber pasokan dan info produk, serta informasi keuangan dan pasar. Informasi tersebut diperoleh dari lingkungan eksternal dan dimasukkan ke lingkungan internal.Fungsi informasi ini dikelola dalam sistem informasi terpusat di banyak perusahaan besar dan badan pemerintahan.Sistem ini kompleks, melibatkan posisi baru, peralatan baru,dan reorganisasi,yang direncanakan dalam beberapa tahap selama bertahun-tahun.

Dalam ruang lingkup yang lebih luas,informatika meliputi beberapa aspek:
ilmu informasi yang mempelajari tentang cara pengumpulan, klasifikasi, manipulasi penyimpanan, pengaksesan, dan penyebarluasan informasi untuk keperluan sosial dan kemasyarakatan secara menyeluruhilmu komputer dan teknik komputer yang mempelajari tentang pemrosesan,pengarsipan, dan penyebaran informasi dengan menggunakan teknologi informasi dan alat lain yang berbasis komputer.
peranan pada perusahaan:
Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan bersama. Ada banyak peran yang harus dimainkan/diperankan para manajer secara seimbang sehingga diperlukan orang-orang yang tepat untuk menjalankan peran-peran tersebut.Manajemen yang baik haruslah berperan sesuai dengan situasi dan kondisi pada perusahaan atau organisasi.Menajemen yang tidak bisa menjalankan peran sesuai tuntutan perusahaan dapat membawa kegagalan.
Berikut ini adalah Peranan Manajemen yang harus diperankan para Manajer :
1. Peran Interpersonal
Yaitu hubungan antara manajer dengan orang yang ada di sekelilingnya, meliputi ;
- Figurehead / Pemimpin Simbol : Sebagai simbol dalam acara-acara perusahaan.
- Leader / Pemimpin : Menjadi pemimpin yag memberi motivasi para karyawan / bawahan serta mengatasi permasalahan yang muncul.
- Liaison / Penghubung : Menjadi penghubung dengan pihak internal maupun eksternal.
2. Peran Informasi
Adalah peran dalam mengatur informasi yang dimiliki baik yang berasal dari dalam maupun luar organisasi, meliputi ;
- Monitor / Pemantau : Mengawasi, memantau, mengikuti, mengumpulkan dan merekam kejadian atau peristiwa yang terjadi baik didapat secara langsung maupun tidak langsung.
- Disseminator / Penyebar : Menyebar informasi yang didapat kepada para orang-orang dalam organisasi.
- Spokeperson / Juru Bicara : Mewakili unit yang dipimpinnya kepada pihak luar.
3. Peran Pengambil Keputusan
Adalah peran dalam membuat keputusan baik yang ditentukan sendiri maupun yang dihasilkan bersama pihak lain, meliputi ;
- Entrepreneur / Kewirausahaan : Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
- Disturbance Handler / Penyelesai Permasalahan : Mencari jalan keluar dan solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
- Resource Allicator / Pengalokasi Sumber Daya : Menentukan siapa yang menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
- Negotiator / Negosiator : Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
Mengacu kepada Arsitektur Teknologi Informasi Perusahaan pembangunan, penerapan Teknologi Informasi yang dilakukan dikategorikan sebagai berikut :
• Aplikasi Teknologi Informasi yang menjadi landasan dari berbagai aplikasi lain yang ada di dalam Perusahaan antara lain sistem operasi, basis data, network management dan lain-lain.
• Aplikasi yang sifatnya mendasar (utility) yaitu aplikasi Teknologi Informasi yang dipergunakan untuk berbagai urusan utilisasi sumber daya Perusahaan anatara lain sistem penggajian, sistem akuntansi & keuangan dan lain-lain.
• Aplikasi Teknologi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan spesifik Perusahaan terutama yang berkaitan dengan proses penciptaan produk/jasa yang ditawarkan Perusahaan antara lain Aplikasi Properti, Aplikasi Forwarding dan Aplikasi Pergudangan.

1.2 Pemanfaatan teknologi informasi & komunikasi PT. KBN (Persero)

• Perusahaan sudah pemanfaatkan Teknologi Informasi dalam menunjang kegiatan operasional dan menunjang bisnis utama yaitu Properti dan Logistik.
• Perusahaan sudah memiliki aplikasi Teknologi Informasi yang terintegrasi, didukung sistem jaringan komputer transaksi terlaksana secara online dari Kantor Pusat hingga Unit Usaha sehingga dapat mengefisiensikan kegiatan operasional Perusahaan.

Pemanfaatan Teknologi Informasi yang sudah dilakukan dalam menunjang kegiatan operasional Perusahaan meliputi bidang-bidang sebagai berikut :
1. Sistem Informasi Akuntansi dan Keuangan
2. Sistem Informasi Properti
3. Sistem Informasi Forwarding.
4. Sistem Informasi Pergudangan.
5. Sistem Informasi SDM
6. Sistem Informasi Poliklinik
7. Aplikasi Audit Internal (Pengawasan SPI)
8. Sistem Persediaan ATK/Cetakan
9. Sistem Inventarisasi Peralatan Kantor
10. Sistem Electronic Data Interchange (EDI) untuk pengiriman dokumen PEB
11. Website dan intranet.
ALIRAN PEMIKIRAN MANAJEMEN
Manajer kantor administratif mengikuti beberapa pendekatan manajemen fungsi informasi.Kantor yang efisien menunjukkan manajer perseptif yang memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan.Manajer intuitif masih diperlukan karena mampu mengarahkan orang untuk mencapai sasaran perusahaan.Tapi tidak semua orang punya kemampuan intuisi.Sehingga mereka perlu mempelajari keahlian teknis,administratif dan personal untuk mengelola perusahaan.
Selama bertahun-tahun berbagai fungsi dalam proses manajemen telah melakukan klasifikasi pendekatan para ahli manajemen.Ada 3 aliran manajemen yaitu klasik, perilaku dan manajemen ilmiah.Masing-masing aliran memiliki pendekatan yang berbeda terhadap manajemen dan faktor penting dalam proses manajemen. Perbedaan telah mempengaruhi proses dan prinsip manajemen.Melalui aliran-aliran ini,mahasiswa manajemen kantor administratif menemukan prinsip yang dijadikan panduan dalam memahami konsep manajemen informasi.
Aliran Klasik
Revolusi industri membantu produksi barang secara massal dan menciptakan organisasi industri modern. Perusahaan baru kurang memahami masalah manajemen.Sehingga studi manajemen lebih banyak membahas masalah produksi. Ahli manajemen klasik menghubungkan antara manajemen dengan produksi.Aliran klasik percaya bahwa manajer harus berusaha meningkatkan efisiensi proses produksi.
Ada 2 pandangan teori manajemen klasik yaitu manajemen ilmiah dan manajemen total,yang akan dijelaskan sebagai berikut.
Manajemen ilmiah, ditujukan untuk memecahkan dua masalah utama : meningkatkan output rata-rata pekerja dan meningkatkan efisiensi manajemen. Manajemen ilmiah menggunakan akal dalam proses pengambilan keputusan. Semakin tinggi akal, masalah semakin dapat diatasi.
Metode ilmiah pemecahan masalah menggunakan logika dan langkah sistematis untuk atasi masalah yang efektif. Metode pemecahan masalah secara ilmiah, seperti dalam ilmu kimia atau fisika. Banyak tahap proses informasi menggunakan metode ilmiah untuk memecahkan masalah. Ini digunakan dalam analisa sistem, yang akan dibahas pada Bab 17.
Metode ilmiah pemecahan masalah kantor menggunakan langkah-langkah berikut :
1. Masalah harus dinyatakan dengan baik.
2. Informasi masalah harus dikumpulkan, dikelompokkan dan dianalisa.
3. Solusi sementara terhadap masalah (hipotesa) dikembangkan dan diuji keabsahannya.
4. Berdasarkan pengujian, dibuat modifikasi terhadap temuan dan kondisi baru,agar solusi bisa diterapkan.
5. Tindak lanjut dilakukan untuk melihat efektifitas solusi yang diberikan.
Frederick W. Taylor.Sebagai pionir studi fungsi produksi dan disebut Bapak Manajemen Ilmiah, tahun 1880, Taylor mengkaji standar kerja dan hubungan antara output dengan upah.Taylor lebih menekankan manajemen toko, daripada manajemen umum, serta melihat efisiensi pekerja dan manajer dalam produksi.
Taylor melihat setiap pekerja dimotivasi oleh kebutuhan finansial.Ia yakin pekerja membatasi outputnya karena takut dikeluarkan. Sehingga, Taylor menyarankan agar pekerja dididik untuk memahami bahwa pengorbanan ekonomi mereka akan mengurangi biaya produksi. Efektivitas pendapatnya adalah menempatkan pekerja dengan sistem upah perpotong, dengan menghasilkan banyak output maka gaji lebih banyak. Dasar pendekatan Taylor terhadap manajemen ilmiah adalah hanya ada satu cara terbaik untuk melakukan semua hal, baik menggunakan sekop maupun kertas.
Kontribusi Taylor meningkatkan efisiensi dan mengembangkan berbagai metode pelaksanaan konsep manajemen. Taylor memberi fungsi baru bagi manajer:mengganti metode aturan pokok dengan pertimbangan ilmiah untuk setiap pekerjaan; seleksi dan pelatihan ilmiah bagi pekerja; kerjasama antara manajer dan pekerja untuk menyelesaikan kerja dengan metode ilmiah; pembagian tanggung jawab yang seimbang antara manajer dan pekerja, dimana manajer merencanakan dan mengatur pekerjaan.
Frank dan Lilian Gilbrert. Awal 1900, mereka mengembangkan pemikiran manajemen ilmiah dengan menemukan alat dan teknik untuk membantu pekerja mengembangkan potensi melalui pelatihan, peralatan, lingkungan dan metode kerja. Prestasi mereka antara lain: menggunakan film untuk mempelajari dan memperbaiki gerakan; pengembangan bagan dan diagram untuk mendata proses dan pola; mempelajari bagian keletihan dan dampaknya pada kesehatan dan produktivitas; dan penerapan prinsip manajemen dan studi gerak untuk manajemen pribadi.
William H. Leffingwell. Disebut sebagai Bapak Manajemen Kantor, yang pertama menerapkan prinsip manajemen ilmiah untuk kantor. Bukunya,Manajemen Kantor Ilmiah, menjadi acuan studi modern dalam manajemen kantor.Lima Prinsip Kerja Efektif pada gambar 1-4 dikembangkan olehnya. Prinsip ini dapat dihubungkan dengan manajemen semua pekerjaan,dan mudah diterapkan di kantor. Setiap manajemen kantor harus merencanakan apa yang harus dilakukan dan bagaimana, kapan, dan dimana, serta oleh siapa (Prinsip 1). Dengan mengetahui rencana organisasi kantor dan pengembangan produk, manajer dapat mengkoordinasikan usaha semua pekerja, mesin dan informasi untuk menyusun jadwal kerja sesuai rencana (Prinsip 2). Selain itu, sistim operasional dan prosedur, penyimpanan data, metode pelaksanaan rencana dan pengukuran, serta tata letak untuk menyelesaikan kerja secara efektif yang harus dikembangkan (Prinsip 3 dan 4). Yang paling penting, manajer kantor harus memilih, melatih, memotivasi, mengkompensasi, dan mempromosikan pegawai sesuai kepentingan organisasi dan pegawai yang optimal (Prinsip 5).
Manajemen total, yang menekankan pendekatan menyeluruh terhadap masalah manajemen administratif, pengikut aliran ini mencari cara efektif untuk mengelola perusahaan.
Henry Fayol. Tahun 1949, bukunya Manajemen Umum dan Industri diterbitkan di Amerika. Fayol menerangkan konsep manajemen universal, mengembangkan teori manajemen komprehensif, dan menekankan perlunya pendidikan manajemen. Fayol yang pertama menyatakan prinsip manajemen yang menjadi panduan bagi koordinasi manajemen. Keberhasilannya sebagai manajer perusahaan tambang bukan karena kepemimpinan, tetapi karena penerapan prinsip administrasi yang dapat diajarkan kepada orang lain. Fayol menjelaskan 4 fungsi manajemen – perencanaan, pengorganisasian, komando, koordinasi, dan kontrol. Ia menekankan fungsi tersebut tidak hanya digunakan dalam bisnis, tetapi juga politik, agama, filantropis, militer, dan bidang lain. Tesisnya adalah karena semua perusahaan memerlukan manajemen, formulasi teori manajemen diperlukan untuk pendidikan manajemen yang efektif.
Mary Parker Follet, mengisi celah antara manajemen ilmiah Taylor dan psikologi sosial tahun 1920-an yang mempromosikan hubungan manusia yang lebih baik dalam industri. Melihat bahwa orang belum tahu cara hidup bersama, Follet mengembangkan konsep hidup asosiasi. Konsep ini menyatakan, bahwa organisasi kelompok merupakan metode baru dalam politik, dasar sistem industri masa depan, dan dasar tatanan internasional. Perkembangan baru manajemen dilihat Follet : perlunya mengurangi personalisasi wewenang dalam “hukum situasi”; penerapan ilmu perilaku pada masalah organisasi; menggunakan konflik yang konstruktif; psikologi kekuasaan; sifat komunikasi horisontal dan multi manajemen; dan tanggung jawab sosial manajemen.
Aliran klasik menekankan struktur dan hubungan formal dalam perusahaan. Dengan mengembangkan pengetahuan tentang situasi kerja, mereka tidak mengabaikan elemen manusia. Mereka mengembangkan ilmu tentang konsep yang menjadi dasar bagi organisasi.

Aliran Perilaku
Manajemen ilmiah masih menjadi dasar pemecahan masalah bisnis, tapi diiringi dengan perhatian terhadap unsur manusia dalam manajemen. Saat ini, pegawai lebih diutamakan daripada uang. Pegawai memiliki kebutuhan sosial dan psikologi, sama halnya dengan manajemen.
Minat terhadap unsur manusia dalam organisasi, manajer menggunakan dua pendekatan. Pendekatan hubungan manusia melihat pentingnya individu dalam sistem. Pendekatan ilmu perilaku menekankan hubungan antar pribadi dan tindakan demokrasi pada pekerja.
Pendekatan hubungan manusia. Tahun 1920-an dan 1930-an muncul gagasan bahwa orang penting dalam organisasi, karena mereka dapat mencapai sasaran organisasi. Pendekatan hubungan manusia dilakukan oleh peneliti Universitar Harvard antara tahun 1927-1932 terhadap pekerja wanita di perusahaan elektronik di Chicago. Ketua tim, Elton Mayo melakukan studi dampak lingkungan fisik seperti perubahan cahaya ditempat kerja terhadap produktivitas pegawai, hasilnya membingungkan. Ketika cahaya ditambah atau dikurangi, output tetap meningkat. Analisa menunjukkan bahwa motivasi pegawai bukan ditentukan oleh cahaya, tapi oleh perasaan dihargai. Hal ini penting bagi mereka untuk berkontribusi.
Mereka yang meneliti berbagai kondisi kerja seperti waktu istirahat, makan siang dan jam kerja; menggunakan wawancara untuk menentukan sikap; dan menganalisa organisasi sosial pekerja. Diketahui bahwa perubahan lingkungan kerja hanya sedikit pengaruhnya pada produktivitas kerja. Karena pekerja lebih merasa dihargai oleh manajemen. Karena manajemen meminta pendapat mereka tentang kondisi kerja, pekerja merasa hubungan mereka dengan manajemen lebih manusiawi. Pekerja merasa memiliki status dan dihormati. Penelitian ini menunjukkan upaya pekerja yang efektif terletak pada emosi dan kenyamanan fisik, penjelasan atas keputusan manajemen, dan tahu bahwa manajemen menghargai kerja mereka.
Studi Hawthorne menekankan faktor sosial dan psikologi baru dalam studi tentang pekerjaan. Hasil hubungan manusia adalah arah baru dalam studi manajemen perilaku.
Pendekatan Ilmu Perilaku. Teori Perilaku Klasik didasarkan pada kebutuhan tunggal, seperti teori Freud tentang dorongan nafsu dan konsep Jung tentang kebutuhan mengikuti ego seseorang. Ahli perilaku modern membuat daftar kebutuhan dari tiga (fisik, sosial, ego) sampai 15. Kebutuhan manusia tidak bisa dilihat, tetapi dapat dipelajari oleh ilmu perilaku manusia, dan diharapkan ada berbagai teori kebutuhan manusia dan berbagai sistem klasifikasinya.
Hierarki kebutuhan Maslow. Abraham Maslow mengembangkan teori motivasi manusia. Hierarki kebutuhan ada dalam gambar 1-5. Jika kebutuhan paling rendah terpuaskan mereka tidak termotivasi lagi, dan kebutuhan yang lebih tinggi menjadi dominan. Tapi, kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi muncul, meski kebutuhan sebelumnya belum terpuaskan. Hanya sedikit orang yang tahu memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi; hanya sedikit yang terwujud.
Manajer kantor administratif harus tahu kebutuhan setiap pekerja dan tidak boleh menggunakan satu pendekatan untuk memotivasi semua pekerja dalam mencapai sasaran organisasi. Manajer juga harus tahu bahwa kepuasan belum tentu memotivasi. Karena kebutuhan pegawai selalu bertambah.
Pandangan McGregor tentang Perilaku Pekerja. Sifat manusia sering diteliti. Manusia dianggap memiliki kemampuan kasih sayang, tapi tidak mau diatur. Manusia juga memiliki sifat buruk, dan perlu dikendalikan oleh masyarakat. Sifat manusia ini merupakan teori manajemen Douglas McGregor. Ia melihat cara manajer mengatur pekerja didasarkan asumsi Teori X dalam gambar 1-6. Asumsi lain disebut Teori Y, adalah penilaian mengatur pekerja yang lebih realistik.
Teori X kurang bersifat ilmiah. Bawahan dianggap tidak bertanggung jawab, egois dan malas. Manajer harus melakukan kontrol yang ketat. Teori Y mengkritik kontrol terhadap pekerja yang dilakukan peneliti. Teori ini menyatakan pekerja memiliki kebutuhan yang belum dipenuhi. Asumsi Teori Y menunjukkan potensi pekerja yang mendorong manajer menciptakan kondisi agar pekerja dapat mengembangkan diri.
Manajer kantor perseptif tahu bahwa pegawai sakit karena salah makan dan kerja mereka tidak efektif karena kebutuhan psikologis yang tidak dipenuhi. Karena manajer kantor bekerja dengan bawahan, mereka harus tahu pola perilaku pegawai. Perlu diciptakan kondisi agar pegawai dapat memenuhi kebutuhan dan meningkatkan produktivitas.
Teori Herzberg tentang Motivasi Kerja. Ada dua faktor lingkungan kerja – hygienis dan motivator. Ini menciptakan sikap positif terhadap pekerjaan dan fungsi motivator. Contoh motivator adalah perasaan perbaikan diri, prestasi, dan keinginan untuk memperoleh tanggung jawab yang lebih besar. Faktor hygienis terkait dengan produktivitas dalam pekerjaan, misalnya gaji, kondisi kerja, kebijakan perusahaan, dan kualitas pengawasan. Jika faktor hygienis tidak memadai, pekerja menjadi tidak puas. Tapi jika faktor hygienis ada, pekerja tidak termotivasi untuk produktif; sehingga perlu faktor motivator.
Perasaan positif yang timbul akibat kondisi kerja, seperti dukungan pimpinan dan kenaikan gaji, hanya sebentar. Jika pegawai sangat termotivasi dan merasa pekerjaannya menantang, mereka akan mentoleransi kekurangan faktor hygienis. Meski tidak dapat diabaikan, faktor hygienis tidak dapat membantu mencapai tujuan perusahaan. Tugas manajer kantor adalah meningkatkan motivator seperti prestasi, penghargaan, pekerjaan, tanggung jawab dan kemajuan, akan dibahas di Bab 3.
Aliran Manajemen Ilmiah
Pendekatan manajemen ilmiah untuk pengambilan keputusan mengunakan ketrampilan matematika dan teknik untuk mengatasi masalah keputusan. Pengambilan keputusan merupakan memilih diantara dua atau lebih tindakan. Memilih tindakan tersebut sangat rumit. Manajer aliran klasik menggunakan intuisi, perkiraan dan akal. Keputusan yang tepat didasarkan pada informasi yang baik. Keputusan ini dapat dilihat di gambar 1-7.
Manajemen ilmiah lahir pada Perang Dunia II yang membutuhkan metode pengumpulan informasi dalam pembuatan keputusan. Manajemen ilmiah terus berkembang dengan kemajuan teknologi komputer, yang digunakan untuk masalah produksi. Saat ini manajer membuat keputusan dalam situasi yang tidak pasti. Selama ini, akal digunakan dalam membuat keputusan. Teknologi membantu manajer mengumpulkan data dan menganalisanya. Contoh metode ilmiah adalah analisa faktor (misalnya untuk menentukan media iklan), program linear, teori antrian (mempelajari perilaku antrian di supermarket), dan teori permainan (seperti studi interaksi pesaing dalam industri). Banyak teknik pengambilan keputusan diatas menggunakan matematika tinggi, dan tergantung pada kemampuan kalkulasi dan akurasi komputer. Mahasiswa manajemen kantor administratif harus memahami pendekatan ilmiah untuk pengambilan keputusan, karena teknik ini digunakan oleh para manajer.
Dalam perspektif yang lebih sederhana, Morgan (1996 : 156) mengemukakan tiga macam peran pemimpin yang disebutnya dengan “3A”, yakni alighting (menyalakan semangat pekerja dengan tujuan individunya), aligning (menggabungkan tujuan individu dengan tujuan organisasi sehingga setiap orang menuju kearah yang sama), serta allowing (memberikan keleluasaan kepada pekerja untuk menantang dan mengubah cara mereka bekerja).
Manager:Seseorang yang bekerjadengan dan melaluiorang lain,mengkoordinir aktifitaskerja mereka untukmencapai suatu tujuanorganisasi.
PERAN MANAJEMEN, menurut Henry Mintzberg
1.Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari :
= figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi untuk kegiatan2 diluar organisasi.
=pemimpin(leader) : manajer mengkoordinasi, mengendalikan, memotivasi, dan mendukung bawahan- bawahannya.
= penghubung (liaison) : manajer menghubungkan personal2 di semua tingkatan manajemen.
2.Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.
3.Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
Keahlian Manajer : Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, manajerlain ditingkat yang sama, dan dengan orang-orang diluar perusahaan. Mereka juga memecahkan masalah dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

KESIMPULAN

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi saat ini, dimana segala kegiatan dalam kehidupan sehari-hari akan berbasis komputer. Maka dalam suatu instansi Komputer merupakan bahan kebutuhan dalam menciptakan dan memperoleh serta memproses suatu sistem informasi yang setiap saat selalu berkembang. Oleh karena itu setiap orang harus mampu berupaya mengikuti arus informasi yang berkembang di dunia teknologi ini.


Pada instasni perusahaan manapun saat ini pastilah menggunakan Sistem Informasi Manajemen yaitu sebuah sistem manusia atau mesin yang terpadu (integrated), untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen dan pengambilan keputusan.
Mata kuliah ini juga menuntun mahasiswa untuk dapat memperoleh pemahaman yang diperlukan mengenai sistem informasi, bagaimana pengaruhnya terhadap organisasi, pemilihan sistem informasi yang tepat bagi organisasi dan peran sistem informasi dalam menciptakan competitive advantage bagi perusahaan.

2.      Konsep keunggulan kompetitif dalam operasional perusahaan.
Dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagai berikut:

  • Pada level operasional, yang terjadi dalam e-business adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari perusahaan lain yang telah sukses;
  • Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi 8 jam sehari, di dalam e-business (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
  • Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost);
  • Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga, dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan; dan
  • Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.
Melihat kenyataan di atas, perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu. Beberapa teori keunggulan kompetitif di dunia maya menganjurkan agar paling tidak 7 (tujuh) aspek harus menjadi perhatian dari sebuah perusahaan, yaitu masing-masing:
  1. Customer Service
  2. Price
  3. Quality
  4. Fulfillment Time
  5. Agility
  6. Time to Market
  7. Market Reach
Kondisi ketujuh aspek tersebut akan sangat menentukan posisi perusahaan di dalam kancah persaingan di dunia maya.
3.      Strategic Uses of Information Technology.
Sebelum Teknologi Informasi diterapkan pihak pengambil keputusan harus yakin dan dapat meyakinkan semua pihak terutama para pustakawan bahwa Teknologi Informasi ini akan membawa PNRI lebih baik dan menguntungkan semua stakeholder-nya. Untuk mendapatkan keyakinan tersebut maka harus disusun strategi jitu untuk pengimplementasian Teknologi Informasi yang diharapkan bisa menjamin manfaat TI yang diperoleh akan sebanding dengan Strategic Uses of Information Technology.investasi yang ditanam, dan mengatasi permasalahan pertumbuhan teknologi yang sangat cepat. Di atas itu semua strategi Teknologi Informasi ini tentunya harus sejalan dengan strategi organisasi PNRI. Beberapa alasan kenapa perencanaan strategis harus dibuat, yang pertama adalah karena sumber daya yang dimiliki organisasi sangat terbatas, sehingga harus digunakan seoptimal mungkin. Kedua, untuk meningkatkan daya saing atau kinerja organisasi, karena para kompetitor memiliki sumber daya teknologi yang sama dan pembedanya nanti adalah siapa yang memiliki eksekusi terbaik. Alasan ketiga adalah untuk memastikan bahwa aset TI dapat dimanfaatkan secara langsung maupun tidak langsung meningkatkan profitabilitas organisasi, baik berupa peningkatan pendapatan (revenue) maupun pengurangan biaya-biaya (costs). Keempat adalah untuk mencegah terjadinya kelebihan investasi (over investment) atau kekurangan investasi (under investment) di bidang TI. Dan alasan terakhir adalah untuk menjamin bahwa TI yang direncanakan dan dikembangkan benar-benar menjawab kebutuhan bisnis organisasi. Tidak semua produk TI tergolong baik, dari sekian banyak produk yang ditawarkan, lebih banyak yang gagal daripada yang berhasil. Sebab itu pada tahap persiapan dan perencanaan, akan dianalisa dan diusulkan beberapa skenario atau pilihan (options), dimana setiap skenario memiliki variabelnya masing-masing seperti biaya (costs), manfaat (benefits), resiko (risks), dampak (impacts), tingkat kesulitan (complexity), hambatan (constraints), dan hal-hal terkait lainnya. Para pengambil keputusan juga harus mempelajari arah dan perkembangan TI secara global agar tidak terjadi kesalahan dalam pemilihan teknologi yang diterapkan dan dikembangkan di organisasi. Maka harus dilakukan pemilahan terhadap teknologi mana saja yang masih dalam tahap percobaan atau perkenalan (infancy/emerging), perkembangan (growth), stabil (mature), dan mulai ditinggalkan (facing out). Tentunya dalam pembuatan sistem jangka panjang dan perencanaan harus diperhatikan agar jangan sampai menggunakan metode atau teknologi yang sudah mengarah ke teknologi basi (facing out). Salah satu metode yang bagus adalah dengan melakukan penelitian terhadap penerapan Teknologi Informasi di perpustakaan-perpustakaan nasional di negara-negara lain, sehingga menjadi acuan bagi PNRI. Namun harus diingat bahwa suatu sistem yang berhasil di tempat lain belum tentu sesuai dan berhasil di tempat kita, karena tentunya ada beberapa kondisi dan karakteristik yang berbeda sehingga membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Salah satu dari unsur Teknologi Informasi tersebut adalah brainware, yang merupakan unsur paling kritikal melebihi unsur lainnya (software dan hardware). Jika diibaratkan hardware dan software adalah senjatanya, maka penentu utamanya tetap adalah man behind the gun yaitu dalam hal ini brainware. Manusia (brainware) yang akan mengimplementasikan sistem informasi yang dibangun, mengembangkan TI sejalan dengan perkembangan organisasi di masa mendatang, serta penentu srategi kebijakan TI itu sendiri. Oleh karena itu untuk tahap awal perlunya kita mengarahkan perhatian pada pembenahan faktor brainware dalam memulai penerapan TI di PNRI, sambil secara paralel melakukan persiapan dan perancangan sistem yang matang. Kemudian sektor SDM pun harus didukung, dan digabungkan dengan Teknologi informasi.

4.      Membangun Customer Focused Bisnis.
Customer Focused Bisnis sangat diperlukan dalam membangun organisasi bisnis baru, sehingga para customer akan focus pada satu titik. Pertama pemasaran dan penjualan. Seringkali usaha baru bangkrut karena divisi pemasaran dan penjualannya loyo. Banyak yang merasa mampu membuat solusi multimedia dan informatika membuat usaha baru namun setahun kemudian tutup karena tidak dapat proyek. Tugas divisi ini adalah melakukan riset pasar, promosi, mencari prospek klien, melakukan presentasi sampai dapat menghasilkan proyek untuk perusahaan. Kedua produksi. Saya rasa Anda sudah paham proses produksi di bidang ini sehingga dapat membuat struktur organisasi yang tepat. Meski demikian, saya menyarankan agar setiap proyek
dikelola oleh Manajer Proyek yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan proyek. Manajer Proyek ini sifatnya temporer: ada ketika ada pekerjaan, sehingga tidak perlu ada di struktur organisasi. Namun dalam pekerjaannya Manajer Proyek membawahi seluruh tim produksi seperti desainer dan programmer sekaligus menjadi penghubung ke klien. Ketiga Administrasi dan Keuangan. Divisi ini bertanggung jawab terhadap masalah legal, administrasi, pembuatan invoice, penagihan, pembayaran dan tetek bengek keuangan termasuk mengatur cash flow dan membayar gaji karyawan.
Ketiga divisi itu cukup dipegang oleh masing-masing satu orang. Direksi saya kira cukup satu saja. Demikian pula komisaris.
Perusahaan baru sebaiknya cukup mengkonsentrasikan pada tiga fungsi dasar tersebut. Bersamaan dengan pertumbuhan perusahaan, jika dirasa perlu melakulan reorganisasi, lakukan saja. Ingat: sa;ah satu daya hidup perusahaan kecil ada pada fleksibilitas organisasinya. Oleh karena itu, manfaatkan daya hidup ini sebaik mungkin.

5.      Value Chain & Strategic Informastion System.
Pada poin ini, semuanya tidak beda jauh dengan Strategic Uses of Information Technology. Hanya bagian informasinya lebih di tekan agar pemasarannya jadi lebih baik.


6.      Re-engineering Bussiness Process.
Perlu dilakukan penyegaran dalam bisnis agar semuanya tidak monoton dan terkesan asal-asalan, mulai dari sistem organisasi sampai ke aspek produksi harus sering diperbaiki agar lebih baik mutunya.


7.      Menciptakan Virtual Company.

Yaitu menciptakan produk atau softwere sendiri untuk mendukung suatu perusahaan.


8.      Membangun Knowledge Creating Company.
Membangun Knowledge Creating Company dibutuhkan poin-poin penting yaitu :
1. Important knowledge in Company :
- Cara menghadapi persaingan global.
- Cara menjaga kepuasan pelanggan.
- Cara mengantisipasi dinamika persaingannya secara tepat melalui pengembangan virtual Lego Factory.

- Cara menghadapi arena persaiangan dengan film-film yang sedang beredar dengan kualitas box-office, misalnya Star Wars dan Harry Potter.
- Melaksanakan program restrukturisasi yang terdiri dari downsizing dan downscoping.
2. Cross cultural interfaces & Knowledge domain :
- Lego Group mengirimkan produknya kepada retail-retail kecil yang terdapat di dalam database Lego Group sejak tahun 1950.
- Penjualan saham Legoland (Taman Bermain Lego) kepada Blackstone senilai US$450 juta dan penglepasan aset non-produktif di AS, Korea Selatan, dan Australia merupakan bentuk divestasi Lego dalam kaitannya dengan program turn around. Divestasi ini menghasilkan efektivitas dan efisiensi perusahaan yang secara langsung meningkatkan kinerja Lego.
Selengkapnya...