Kamis, 14 April 2011

Polri Kirim Tim Ke Pakistan Cek Kebenaran Umar Patek


Jakarta, Javanewsonline.com, 30/03/2011 - Mabes Polri mengirimkan tim ke Pakistan guna memastikan kebenaran tentang tertangkapnya salah satu buronan kasus terorisme, Umar Patek.

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bahrul Alam mengatakan, tim Polri telah dikirimkan ke Pakistan beberapa hari lalu. Namun belum ada laporan resmi dari tim. Bila sudah positif benar bahwa yang ditangkap adalah Umar Patek, Mabes Polri akan melihat apakah buronan itu terkait kasus hukum di Pakistan.

"Perlu kita periksa dulu kebenarannya informasinya dan divisi interpol Mabes Polri koordinasi dengan Interpol Pakistan. Kita juga harus kirim orang ke sana apakah benar yang bersangkutan Umar Patek. Kalau toh memang yang bersangkutan adalah dia, kita lihat apakah dia melakukan tindak pidana di negara itu," ujar Anton di Jakarta, Rabu (30/03).

Menurut Anton, Polri hanya bisa melakukan koordinasi saja dalam rangka penyidikan. Polri berharap jika benar yang ditangkap adalah Umar Patek, bisa dibawa pulang ke Indonesia. Namun, sekali lagi, proses hukumnya tergantung pemerintah Pakistan.

"Ya tergantung dari apa yang dilakukannya di negara lain. Kalau dia melakukan kejahatan di negara lain, mereka punya hak. Yang paling berkompeten kan negara yang bersangkutan itu [Pakistan] dimana [lokasi] kegiatan kejahatan itu. Mereka juga bisa melakukan proses hukum di sana," ujarnya.

Seperti dikutip dari Al Jazeera, Patek dikabarkan ditangkap sejak 02 Maret 2011. Penangkapan Patek diketahui dari dua petugas intelijen di Indonesia dan Filipina yang menjadi sumber Al Jazeera, yang mengutip salah seorang petugas mitra Amerika Serikat. Kedua sumber itu mengatakan mengenai sensitifnya isu penangkapan ini.

Patek merupakan orang yang paling dicari aparat keamanan paska ledakan Bom Bali I dengan sasaran Sari Club dan Paddy's Bar di Kuta, Bali yang menewaskan 202 orang, sebagian besar diantaranya wisatawan Australia.

Selain Indonesia, Umar Patek juga buronan dari Filipina, Australia, dan Amerika. Bahkan, kepalanya dihargai US$ 1 Juta oleh pemerintah Amerika Serikat.

Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7708606

Tidak ada komentar:

Posting Komentar