Senin, 04 April 2011

Munir Akan Menjadi Nama Jalan di Den Haag



Pemerintah Kota Den Haag dalam pertemuan dengan istri Munir, Suciwati, menjanjikan akan memberi sebuah jalan di kota tersebut dengan nama Munirstraat, atau Jalan Munir, menurut laporan Radio Nederland, Selasa (29/3).

Dengan demikian ini merupakan kehormatan keempat. Sebelumnya tiga pejuang Indonesia, yaitu Irawan Sujono di Amsterdam, Mohammad Hatta dan Raden Ajeng Kartini di Haarlem, menjadi nama jalan di Belanda.

Bagi Suci, penghormatan itu merupakan hadiah ulang tahun mengejutkan, yang dirayakannya Senin malam (28/03) bersama teman-temannya di Amsterdam. "Teman-teman, tolong tagih janji Den Haag itu ya," kata Suci.

"Ini hal yang luar biasa. Orang lain yang tahu apa yang dilakukan Munir, bangsanya sendiri kurang menghargai," kata Suciwati.

Belum lama ini, tulis Radio Nederland, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ingin menemui Suci dan teman-temannya yang tergabung dalam Aksi Diam "Kemisan" yang ke-200 di muka Istana Merdeka, untuk meminta maaf dan menawarkan reparasi. Namun para pengunjuk rasa pelanggaran HAM tersebut menolak karena mereka menuntut lebih dari itu, yakni kebenaran dan keadilan.

Suciwati Munir yang diundang oleh Festival Film Movies That Matter di Den Haag juga menemui anggota Fraksi Partai Sosial-Demokrat PvdA Patty Meijer.

"Politikus Belanda ini akan menindaklanjuti hasil pertemuan. Suciwati minta kasus ini ditanyakan kepada pemerintah dan isu ini diangkat sebagai topik pembicaraan antar parlemen."


Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7702374

Tidak ada komentar:

Posting Komentar